Definisi dan Peran Kelompok Tani
Apakah di anda tergabung dalam Kelompok Tani?
Jika anda bertani ada baiknya anda menggabungkan diri dengan Kelompok Tani, dengan tergabung dalam Kelompok Tani anda bisa menyatukan potensi pertanian anda dengan anggota kelompok lain, sehingga memiliki kekuatan lebih atau memiliki daya tawar yang lebih dibandingkan jika anda bergerak sendiri.
Contoh:
Anda punya Cengkeh 100 pohon. Dengan potensi hasil panen misal 1 kwintal cengkeh kering. Jika dijual di tengkulak setempat anda mendapat harga Rp. 100.000,- per Kg. (hanya harga contoh), dengan harga ini anda mendapat hasil penjualan sebesar Rp. 10.000.000,- (100 Kg X Rp. 100.0000,-).
Jika bersama kelompok, anda bisa mendapat harga lebih baik. Karena bisa menjual kepada bandar cengkeh yang lebih besar, yang biasanya memiliki syarat minimal jumlah penjualan.
Misal, kepada bandar besar bisa mendapat harga cengkeh kering Rp. 120.000,- per Kg, dengan syarat minimal penjualan 1 Ton.
Anda dan 9 anggota kelompok lainnya menggabungkan hasil panen (anggap saja semua anggota hasil panennya sama-sama 1 kwintal, biar gampang ngitungnya....hihihi....). Sehingga dengan 10 orang bisa mencapai 1 ton cengkeh kering.
Artinya harga cengkeh kering meningkat menjadi Rp. 120.000 per kilogram, Rp. 12.000.000,- per 1 kwintal. Ada peningkatan Rp. 2.000.000,- dibandingkan jika menjualnya sendiri kepada tengkulak.
Maka dengan berkelompok kita bisa dan membiasakan diri untuk menggabungkan hasil panen, dan menggabungkan potensi-potensi lainnya.
Apalagi jika telah berjalan manajeman yang sangat baik di kelompok taninya, bisa dibentuk tim khusus yang menangani Penjualan. Divisi Penjualan ini tugasnya mendata potensi panen apapun tanaman yang ada di kelompok, kemudian memperkirakan waktu panen dan mencari pasar dengan harga terbaik.
